JURNALPANTURA.COM, BUMIAYU- Sebagai daerah pegunungan, wilayah selatan Kabupaten Brebes memiliki banyak sumber atau mata air. Namun sayang, kondisi mata air itu kritis bahkan terancam hilang jika tidak diselamatkan.
Kondisi itu diungkapkan Ketua LSM Penyelamatan Tanah, Air, Lingkungan dan Daerah Aliran Sungai (Patal DAS) Kabupaten Brebes M Jamil."Data kami ada 148 mata air di selatan Kabupaten Brebes. Dari jumlah itu, hampir separonya dalam kondisi kritis," kata Jamil, Senin (1/7).
Menurutnya, mata air tersebut kritis karena debit air terus mengalami penyusutan. Kondisi itu akibat lingkungan di sekitar mata air rusak."Banyak pohon pohon besar di sekitar mata air hilang, baik akibat ulah manusia maupun akibat bencana (alam)," kata dia.
Selain mata air, Jamil juga menyorot kerusakan daerah tangkapan air di kawasan hulu DAS Keruh. Kerusakan itu ditandai alih fungsi lahan menjadi areal pertanian sayur mayur."Alih fungsi ini menyebabkan air hujan tidak bisa disimpan dalam tanah, tapi langsung masuk ke sungai. Dampaknya, sungai kita rawan banjir saat musim hujan. Sebaliknya, kekeringan saat kemarau," ujarnya.
Berbagai kondisi itu, kata Jamil, perlu segera dibenahi. Salah satunya dengan gerakan penanaman pohon di sekitar mata air, kawasan hulu dan kanan kiri sungai."Jangan sampai kita mewariskan lingkungan yang rusak untuk anak cucu kita nanti," ujarnya.(Reds)