Iklan


jurnalpantura.com
02 Juli 2019, 22:38 WIB
Last Updated 2022-05-24T04:30:14Z
News

Mengejutkan, Manusia Purba Tertua Ternyata dari Bumiayu

JURNALPANTURA.COM, BUMIAYU- Tim Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta memastikan fosil manusia purba yang ditemukan di Situs Bumiayu, Brebes, berumur 1,8 juta tahun lalu atau yang tertua di Indonesia. 

Ini mengejutkan sekaligus menjadi studi baru karena teori yang selama ini diyakini bahwa Homo Erectus tertua di Indonesia adalah di Sangiran pada 1,5 juta tahun lalu.

"Umur fosil manusia purba di Bumiayu ini 1,8 juta tahun lalu. Lebih tua dari Sangiran. Jadi manusia purba lebih dulu ada di Bumiayu, bukan Sangiran," kata Ahli Peneliti Utama Balar Yogyakarta Prof Harry Widianto kepada wartawan di sela Sosialiasi Hasil Penelitian "Migrasi Plio-Plestosen Pada Poros Bumiayu-Prupuk-Semedo, Kedatangan dan Persebaran Manusia dan Mamalia Tertua di Jawa, di Gedung IBI Brebes, Selasa (2/7)


Dijelaskan, ada tiga fragmen fosil manusia purba yang ditemukan di Bumiayu yaitu tulang bonggol paha, rahang dan gigi. Ketiganya ditemukan di Sungai Bodas pada lapisan formasi Kaliglagah bagian tengah."Formasi itu setara 1,8 juta tahun lalu," katanya.   

Lalu apakah manusia purba Bumiayu dan Sangiran memiliki asal usul yang sama? Harry yang merupakan Profesor Riset untuk bidang Arkeologi Prasejarah itu menegaskan tidak. Menurutnya, manusia purba Sangiran berasal dari teori Out of Afrika."Jadi (Sangiran) berasal dari Homo Erectus Africa yang menyebar pada 1,8 juta tahun lalu ke berbagai sudut dunia hingga sampai di Sangiran pada 1,5 juta tahun lalu. Dari Sangiran mereka bergerak ke Trinil, Ngandong hingga Flores Sumbawa," paparnya

Sedangkan manusia purba Bumiayu, Harry menjelaskan, merupakan hasil evolusi lokal yang disebut multi regional. Mereka berevolusi sendiri-sendiri. Menurut Harry, hal ini sama dengan kemunculan Homo Erectus pada 1,8 juta tahun lalu di Afrika, Dmanisi Georgia, dan Longhupo Cina.

Artinya adalah, diberbagai tempat di dunia punya potensi memunculkan homo erectus pada 1,8 juta dan mereka berevolusi sendiri sendiri."Jadi homo erectus di Bumiayu ini bukan berasal dari teori Out Of Afrika seperti Sangiran. Bumiayu adalah multi regional, pusat evolusi sendiri," paparnya.(Reds)