Iklan


jurnalpantura.com
10 Juni 2022, 08:55 WIB
Last Updated 2022-06-10T15:58:17Z
EkonomiHeadline

Banyak Hewan Dari Luar Daerah yang Membawa Penyakit PMK, Kepala DPKH; Merugikan Peternak


JURNALPANTURA.COM, Brebes - Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK pada sapi dan kerbau di Brebes Jawa Tengah masih belum mereda.

Pasar hewan di kota Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes ini sebelumnya sudah ditutup dan baru akan dibuka mulai 17 juni 2022.

Menurut data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes sejak 27 Mei hingga 9 Juni 2022 penularan PMK sudah mencapai 661 ekor yang tersebar di 13 kecamatan se Kabupaten Brebes.

Kepala DPKH drH. Ismu Subroto mengungkapkan kebanyakan hewan dari luar daerah yang masuk ke Kabupaten Brebes membawa penyakit PMK dan menular pada kandang milik peternak.

"Banyak hewan terkena penyakit PMK yang dibeli di hari pasaran terus menular ke kandang-kandang" ungkap Ismu saat ditemui di kantornya.

Lanjut Ismu meski virus PMK ini tidak mematikan tapi sangat merugikan bagi para peternak maupun pedagang.

"Banyak hewan ternak dari luar daerah yang membawa penyakit PMK, walaupun tidak mematikan tapi sangat merugikan peternak" jelasnya.

Banyak pedagang sapi maupun kerbau yang hendak masuk pasar hewan terbesar kedua di Jawa Tengah ini namun pihak pengelola pasar menolak dengan alasan karena penyebaran virus PMK, namun pada kambing dan domba diperbolehkan karena angka penularannya kecil. (*)