Iklan


jurnalpantura.com
09 Juni 2022, 21:17 WIB
Last Updated 2022-06-10T04:17:30Z
Politik

Belasan Anggota Ormas PGN Banyumas Geruduk Polres Brebes, Ada Apa?


JURNALPANTURA.COM, Brebes - Selama mengamankan dan proses pemeriksaan beberapa petinggi Khilafatul Muslimin Polres Brebes mendapatkan dukungan dari berbagai macam elemen masyarakat untuk menangani kasus konvoi Khilafatul Muslimin yang dilakukan pada beberapa hari yang lalu agar diproses secara tegas.

Organisasi Masyarakat (Ormas) Patriot Garuda Nusantara (PGN) Kabupaten Banyumas menggeruduk Mapolres Brebes Kamis, (09/6/2022) siang.

Ormas yang dipimpin KH. Nuril Arifin atau Gus Nuril ini memberikan dukungan kepada Polres Brebes untuk memberantas kelompok Khilafatul Muslimin.

Ketua PGN Banyumas Riswanto mengungkapkan maksud kedatangannya ke Polres Brebes, ia mengaku mengetahui adanya kelompok Khilafatul Muslimin yang bercokol di Kabupaten Brebes.

Ia berharap penanganan kasus kelompok yang dianggap berbahaya ini ditangani sampai tuntas dan memberikan dukungan penuh kepada kepolisian khususnya Polres Brebes untuk melakukan tindakan-tindakan yang tegas.

"Setelah kita pelajari Khilafatul Muslimin merupakan ormas yang sangat membahayakan bagi bangsa terutama persatuan dan kesatuan NKRI serta Pancasila" ungkap Riswanto Ketua PGN Banyumas saat ditemui awak media.

PGN Banyumas berharap Polres Brebes melakukan penyelidikan terhadap kelompok Khilafatul Muslimin yang kemudian dilakukan tindakan hukum, baik pimpinan kelompok Khilafatul Muslimin maupun di bawahnya. Karena jamaah kelompok yang berada di bawahnya justru berpotensi membahayakan. 

"Kedatangan kami untuk memberikan dukungan penuh kepada Polres Brebes untuk melakukan tindakan hukum yang tegas" jelasnya.

PGN siap menjadi garda terdepan untuk bersama-sama dengan kepolisian mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dari kelompok Khilafatul Muslimin.

Terkait keberadaan kelompok Khilafatul Muslimin di Kabupaten Banyumas pihaknya sudah menyisir dan mencari tahu keberadaan kelompok tersebut, namun belum bisa menemukan keberadaan mereka dan menduga hanya baru ada embrio yang perlu diwaspadai. (*)