JURNALPANTURA.COM - Brebes, Warga sebuah pedukuhan di Brebes Jawa Tengah digemparkan dengan ditemukannya seorang pemulung yang tewas tercebur sumur. Proses pengambilan jenazah dari dalam sumur butuh waktu lebih dari tiga jam karena kurangnya peralatan yang memadai.
Warga dukuh Barupring Desa Linggapura Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes Jawa Tengah digemparkan dengan ditemukannya mayat seorang pemulung yang tercebur sumur milik warga.
Belakangan diketahui mayat yang tercebur dalam sumur ini merupakan seorang perempuan bernama Walem 55 tahun warga Desa Dukuhturi Kecamatan Ketanggungan/ Kabupaten Brebes yang ternyata berprofesi sebagai pemulung atau pencari barang bekas.
Tim gabungan dari Basarnas, Damkar dan BPBD Kabupaten Brebes serta regu penolong lainnya mendatangi lokasi kejadian untuk pengambilan mayat korban yang tercebur dalam sumur.
Petugas Tim Damkar Bumiayu Yudha menyampaikan proses pengambilan mayat dari dalam sumur mengalami waktu cukup lama, lebih dari empat jam karena kurangnya
peralatan yang memadai.
"Evakuasi berjalan dengan lancar, kurang lebih dari jam sebelas hingga jam lima sore. Tadi hanya terkendala peralatan" ungkap Yudha tim evakuasi korban tercebur sumur.
Yudha menyebut korban tewas di sumur sedalam 20 meteran. Diduga akibat adanya gas beracun di dalam sumur sebelum kejadian korban sedang mengambil barang bekas diatas sumur yg tertutup bambu karena bambu sudah lapuk akhirnya terjatuh ke dalam sumur.
Menurut Yudha Romansyah korban dievakuasi dengan cara penarikan menggunakan alat tripod untuk menarik korban dari dalam sumur dan satu rescuer.
Sedangkan untuk pengambilan mayat dalam sumur menggunakan alat Self Contained Breathing Apparatus atau SCBA sebagai alat bantu pernafasan Rescuer karena dalam sumur dicurigai ada gas beracun.
Korban kemudian di evakuasi ke Puskesmas Tonjong untuk divisum. Sementara untuk mengetahui penyebab pasti korban tercebur sumur hingga kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. (*)