JURNALPANTURA.COM, Tegal - Kepindahan M Jumadi ke salah satu parpol belum disertai dengan surat pemberitahuan atau sejenisnya membuat pihaknya koalisi partai kaget lantaran tiba-tiba wakil Walikota Tegal itu berstatmen akan memenangkan parpol yang dipilihnya saat ini dalam pemilu 2024 mendatang.
Sehingga sejumlah partai koalisi pengusung Dedy-Jumadi pada Pilkada Kota Tegal 2018 meminta Muhamad Jumadi untuk mundur dari jabatannya.
Sementara wakil walikota Tegal Muhamad Jumadi menuturkan setelah dirinya didesak partai koalisi pengusung untuk mundur dari kursi G-2 di kota bahari pria yang akrab disapa MJ mengaku telah mengikuti mekanisme dan aturan yang ada.
"Saya tidak ada masalah dengan partai lama, saya keluar sesuai dengan mekanisme yang berlaku" ungkapnya kepada wartawan.
Terkait kepindahannya dari partai demokrat ke PDI Perjuangan (PDIP) Jumadi menyatakan telah lama jatuh hati pada partai berlambang moncong putih tersebut. Bahkan dirinya telah melalui proses yang cukup panjang untuk bergabung dengan PDIP.
"Saya jatuh hati dengan PDI-P sebagai partainya wong cilik" terangnya.
Adapun pengunduran diri dari Partai Demokrat telah dilakukan secara resmi dengan melayangkan surat pengunduran diri kepada ketua dewan pengurus daerah Demokrat Jawa Tengah Rinto Subekti pada 12 April 2021 silam.
Berpindahnya MJ dari Partai Demokrat ke PDIP juga bukan karena sesuatu hal. Ditegaskan pula, mekasime pengunduran hingga akhirnya berlabuh dengan PDIP para november 2021 juga telah sesuai dengan aturan yang berlaku. (*)