JURNALPANTURA.COM - Brebes, Kabupaten Brebes Jawa Tengah ternyata memiliki banyak objek wisata yang indah dan salah satunya adalah wisata cagar alam Telaga Ranjeng.
Lokasi telaga ini ada di kaki Gunung Slamet dan masuk dalam cagar alam yang dikelola oleh Perhutani Pekalongan Timur.
Wisata ini punya luas sekitar 48.5 ha yang terdiri dari beberapa hutan yang didominasi oleh pohon damar dan pohon pinus yang mengelilingi telaga sehingga berhawa sejuk dan nyaman untuk berlibur.
Telaga ranjeng yang berada di Desa Pandansari Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Jawa Tengah merupakan salah satu obyek wisata alam di dekat wisata perkebunan Teh Kaligua.
Cagar alam ini dikelola oleh Departemen Kehutanan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah. Telaga seluas 48,5 ha ini tidak pernah diketahui kedalamannya.
Penetapan Telaga Ranjeng sebagai cagar alam berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jenderal Belanda No 25 tanggal 11 Januari 1925 dan SK Menteri Kehutanan Nomor 359/MENHUT-II/2004 Tanggal 1 Oktober 2004.
Pernah dihuni jutaan ikan lele namun sejak 2018 ikan yang dominan adalah ikan mas. Habitatnya lestari karena ada mitos yang dipercaya bahwa barang siapa mengambil ikan dari telaga maka akan ditimpa musibah. Sehingga tidak ada yang berani mengambil apalagi mengkonsumsinya.
Memasuki cagar alam ini tidak dipungut biaya hanya membeli roti tawar seharga 10 ribu rupiah untuk memberi makan ikan ada juga kotak sumbangan uang seikhlasnya.
Wakil Bupati Brebes Narjo yang menyempatkan memberi makan ikan-ikan menghimbau kepada masyarakat Brebes agar bersama sama menjaga kelestarian alam yang ada di Brebes seperti telaga ranjeng ini agar tetap alami asri serta nyaman untuk dikunjungi wisatawan.
"Mohon kita bareng-bareng menjaga pelestarian telaga ranjeng, agar tetap asri dan alami" ungkap Narjo
Saat ditanya perihal akses jalan yang rusak apakah insfratruktur jalan akan diperbaiki atau tidak wakil bupati hanya menjawab semoga kedepan akan lebih baik