JURNALPANTURA.COM, Brebes - Rumah Potong Unggas atau RPU telah dimulai proses pembangunannya di Brebes dengan harapan bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan bisa menyerap tenaga kerja.
Peletakan batu pertama dilakukan usai upacara apel siaga Juru Sembelih Halal atau Juleha dan penyerahan bantuan alat kelengkapan penyembelihan hewan kurban.
Dan pembagian hadiah lomba pembuatan video singkat tentang Domba Sakub komoditas andalan Kabupaten Brebes.
Peletakan batu pertama yang dilakukan Bupati Brebes Idza Priyanti, Wakil Bupati Narjo dan diikuti pejabat lainnya RPU dibangun di tanah milik Pemkab Brebes yang bersebelahan dengan rumah pemotongan hewan modern dengan biaya 6,9 milyar rupiah bantuan dari APBN dan 1 milyar rupiah lebih APBD sehingga total biaya mencapai mencapai 7,3 milyar rupiah.
Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan bangunan yang menelan anggaran hingga 7,3 miliar rupiah ini diharapkan bisa selesai pada akhir november tahun ini diharapkan pembangunannya berserta peralatan ini nantinya bisa bermanfaat.
"Bangunan yang menelan anggaran hingga 7,3 miliar rupiah ini diharapkan bisa selesai pada akhir november tahun ini diharapkan pembangunannya berserta peralatan ini nantinya bisa bermanfaat" ungkap Bupati pada Awak Media.
Apalagi nantinya setelah bangunan ini selesai Pemkab Brebes akan bekerjasama dengan pihak ketiga dan pemerintah daerah akan mendapatkan bagi hasil sebesar satu miliar rupiah per tahunnya.
Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan DPKH Ismu Subroto menjelaskan bahwa RPU nantinya akan bisa digunakan sebagai tempat pemotongan unggas seperti ayam dan lainnya.
Selain dijamin kesehatannya tidak akan ada kotoran atau tersentuh tangan saat pemotongannya yang membutuhkan waktu cepat tiga hingga lima menit sampai ke freezer.
"Ini tidak akan ada lalat kesini karena pemotongannya hanya membutuhkan waktu cepat tiga hingga lima menit sudah sampai freezer" terangnya.
Diharapkan dengan pembangunan RPU yang pemasarannya kelak hingga ke luar jawa tidak hanya untuk Pendapatan Asli Daerah namun juga akan menambah tenaga kerja. (*)