Bahkan Isu tersebut sudah santer beredar dan diperbincangkan di kalangan aktifis masyarakat. Beberapa pihak menganggap, rencana perombakan kepala sekolah di akhir masa jabatan bupati dianggap kurang etis. "Dipandang dari sisi etika birokrasi tentu itu kurang etis, apalagi desas desusnya mutasi jabatan akan dilaksanakan pada tanggal 2 Desember,"ujar Trisnori dari aktifis Bregas .
Menurutnya, kalau dihitung dari masa purnanya, berarti mutasi jabatan dilakukan dua hari sebelum Idza Priyanti keluar dari pendopo. Menindaklanjuti kabar itu, awak media berusaha untuk mencari kabar tersebut ke sejumlah pihak terkait. Khususnya di kalangan pendidik di wilayah Kabupaten Brebes.
Salah satunya Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Brebes Suparnyo,MPd. Saat dihubungi melalui sambungan telepon ia mengaku kalau dirinya belum mendapatkan kabar terkait rencana adanya mutasi jabatan kepala sekolah di Brebes. "Saya belum dapat kabar itu mas,"ujar Suparnyo.
Menurutnya, kalaupun akan ada pergeseran atau mutasi jabatan kepala sekolah bisa jadi itu untuk tingkat sekolah dasar (SD). Dikatakan, dalam sebuah perbincangan tidak resmi beberapa waktu lalu dengan Kepala Dinas Pendidikan. Yang bersangkutan menyebut kalau tidak akan ada mutasi untuk kepala SMP.
"Dalam obrolan tidak resmi, bu Kadin pernah bilang kalau tidak akan ada pergantian kepala sekolah SMP, mungkin itu untuk kepala SD, "tegas dia. Namun pihaknya sejauh ini tidak ada komunikasi dengan K3S (SD).
Sementara, Kepala Bidang PPTK Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes Riyanto, MPd membenarkan kalau akan diadakan pelantikan kepala SD dalam waktu dekat ini. Menurutnya, saat ini ada 140 calon kepala sekolah SD yang siap untuk dilantik setelah mereka mengikuti seleksi. Dijelaskan, pengisian kepala SD di 140 sekolah tersebut dilakukan menyusul adanya temuan dari Inspektorat Provinsi Jawa Tengah.
"Dari hasil temuan itu, Inspektorat Provinsi merekomendasikan agar kekosongan itu segera diisi," jelas Riyanto. Untuk pelaksanaan pelantikan sendiri, lanjut dia, saat ini masih menunggu waktu senggang dari Bupati Brebes Hj Idza Priyanti dan Baperjakat. "Jadi pelantikan kepala sekolah SD ini bukan karena Bupati mau purna tugas, tapi memang ada instruksi dari Inspektorat provinsi,"pungkas dia. (Harviyanto)