JURNALPANTURA.COM, Brebes - Terkait berita viral penculikan siswa SDN 03 Pesantunan Kec. Wanasari Kab. Brebes, Polsek Wanasari Polres Brebes melaksanakan pengecekan kebenaran berita tersebut yaitu dengan mendatangi rumah Kepala Sekolah SDN 03 Pesantunan Ibu MIYATUN (58) di Desa Pesantunan Wanasari Brebes, Sabtu (04/02) siang.
Kapolsek Wanasari IPTU TRIYONO RAHARJO menyampaikan bahwa pihaknya melalui Kanit Reskrim Aiptu Hafi Kuswara, S.H beserta Anggota melakukan wawancara langsung dengan saksi - saksi yang ada di dalam video viral antara lain Masrofi (40) yang merupakan Guru Kls VI SDN 03 Pesantunan beralamatkan Ds. Kedunguter Brebes yang berperan merekam video.
Masrofi menerangkan bahwa pada Jumat (03/02) sekira pukul 10.00 wib saat berada di sekolah SDN 03 Pesantunan mendapatkan info bahwa murid kelas VI an. HUSNAA ZIYAH AULIA (12) Alamat Ds. Pesantunan Wanasari Brebes di ajak orang tidak dikenal pada saat perjalanan hendak belajar kelompok kerumah temannya sehingga ybs melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Sekolah.
Sementara Ibu MIYATUN Sang Kepala Sekolah yang mewawancarai Sdri. HUSNAA menjelaskan bahwa setelah mendapatkan info tersebut lalu memanggil Sdri. HUSNA ke ruang Guru untuk menanyakan kronologi kejadian dan saat itu Sdri. HUSNA menceritakan bahwa pada hari Rabu (01/02) sekitar pukul 13.00 wib setelah pulang ke rumah kemudian berangkat belajar kelompok ke rumah temannya di Ds. Pesantunan Wanasari Brebes dengan menggunakan sepeda lalu saat perjalanan di dekati 2 orang mengendarai sepeda motor honda scoopy hitam pakai helm masker dan sesampainya di jembatan sebelah barat SDN 03 Pesantunan dalam posisi masih sama- sama jalan, orang tersebut berkata “NOK SINI MAU IKUT GA?” namun saat itu "TIDAK TERJADI PAKSAAN AGAR IKUT / KONTAK FISIK / PERCOBAAN PENCULIKAN".
Hasil rekaman wawancara terhadap Sdri. HUSNA oleh sang kepala sekolah dikirimkan ke WA Grup SEKBIN (Sekolah Binaan ) 2 Korwil Cam Wanasari Dengan narasi "Melaporkan kasus penculikan di SDN Pesantunan 03 anak yg bernama Khusna Kls 6 ", yang kemudian menjadi viral di media sosial dan pemberitaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan maka Polsek Wanasari menyimpulkan bahwa :
1. Tidak Benar telah terjadi penculikan/ percobaan penculikan karena saat itu tidak terjadi kontak fisik / paksaan terhadap Sdri. HUSNAA dan yang bersangkutan juga beraktivitas seperti biasa serta tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya (tidak ada trauma).
2. Sdri. MIYATUN (Kepsek) mengakui bahwa dirinya saat mengetahui cerita dari Sdri. HUSNA tsb menjadi panik sehingga lalai saat menulis narasi / caption telah terjadi penculikan di video tersebut.
3. Sdri. MIYATUN bt HASIM ASYARI mengirimkan video tsb ke WAG SEKBIN 2 Korwil Cam Wanasari dengan maksud sebagai laporan intern kepada Pengawas Sekolah namun akhirnya malah menyebar dan menjadi viral.
Oleh sebab itu Polres Brebes melalui Humas Polres Brebes menyampaikan kepada masyarakat agar tidak mudah menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. (Humas)