Iklan


jurnalpantura.com
27 Juni 2023, 15:12 WIB
Last Updated 2023-06-27T22:12:59Z
Otomotif

Kata Rian Mahendra Mengenai Sopir Bus yang Memilih Menghilangkan Nyawa Penumpang Kendaraan Kecil


JURNALPANTURA.COM, TEGAL - Rian Mahendra, pemilik PO MTI, memberikan komentar atas pernyataan sopir bus yang viral yang menegaskan bahwa lebih memilih untuk merenggut nyawa penumpang dalam sebuah mobil kecil daripada penumpang di busnya.

Rian berpendapat bahwa dalam beberapa situasi, para sopir bus memang kadang dihadapkan pada keputusan semacam itu. Pilihannya idealnya akan jatuh pada opsi yang kerugiannya minimum.

"Menghadapi dua keputusan sama-sama buruk, biasanya kita akan memilih opsi dengan kerugian yang paling minim. Saya percaya kalian juga akan melakukan hal yang sama," kata Rian via akun sosial medianya, diberitakan pada Senin (26/6).

Namun, ia juga menekankan bahwa pendapat semacam itu sebaiknya hanya dipertahankan sebagai pemikiran pribadi, dan tidak perlu disemprotkan ke publik. Alasannya, ketika hal tersebut diucapkan dengan lantang, bisa melukai perasaan pengendara lainnya.

"Bukan semua pikiran kita perlu untuk disuarakan. Bukan maksud saya untuk membela sopir bus, tetapi saya mencoba untuk memahami dan menyadari kapabilitas dan kapasitas mereka dalam berpikir dan berbicara," jelasnya.

"Tidak semua orang memiliki pendidikan setinggi kalian dan berada dalam lingkungan atau keluarga yang sama baiknya dengan kalian," tambahnya.

Alih-alih berdebat tentang pernyataan sopir, Rian memandang sebaiknya fokus pada investigasi lebih lanjut atas kasus tersebut. Serta, perusahaan sebaiknya mengambil tindakan keras untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

"Yang terpenting sekarang adalah untuk mencari tahu penyebab dari konflik ini, kenapa sopir bus ini nyaris membahayakan pengendara lain, apakah karena mengantuk atau melampaui batas kecepatan?" tanyanya.

Sebelumnya, pernyataan sopir bus telah menjadi viral setelah videonya diposting oleh Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, di akun Instagramnya. Dalam video tersebut, sopir tersebut berkata, lebih memilih merenggut satu nyawa penumpang mobil berukuran kecil daripada merenggut nyawa penumpang bus.

"Maaf, Ibu. Jujur, sebagai sopir bus, jika harus memilih, lebih baik merenggut nyawa penumpang mobil kecil daripada merenggut nyawa penumpang bus," tutur sopir itu.