Iklan


jurnalpantura.com
26 Juni 2023, 07:22 WIB
Last Updated 2023-06-26T14:22:54Z
News

Kebakaran di TPA Desa Dermasuci Tegal Berlangsung 3 Hari, Warga Khawatir Menyebar ke Pemukiman


JURNALPANTURA.COM, Tegal - Kebakaran lahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal yang dimulai pada Sabtu (24/6/2023) hingga Senin (26/6/2023) pukul 17.05 WIB belum dapat diatasi.

Api masih belum padam pada hari ketiga sejak munculnya titik api di tumpukan sampah.

Api dan asap tebal masih terlihat di beberapa bagian TPA Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah yang memiliki luas lahan sekitar 5 hektar dan ketinggian sampah sekitar 25 meter.

Banyak sampah mudah terbakar seperti plastik, kertas, kain, potongan kayu, dan lainnya ditemukan di lokasi kebakaran.

Menurut Jakhur, salah seorang warga Desa Dermasuci, kebakaran di TPA desa tersebut dimulai pada Sabtu (24/6/2023) pukul 13.20 WIB.

Titik api semakin meluas pada hari Minggu (25/6/2023) dan hingga Senin (26/6/2023) belum padam.

Akibat kebakaran ini, asap tebal mengepul ke udara dan membuat pemukiman dekat TPA Dermasuci penuh dengan asap.

"Warga yang tinggal dekat TPA Dermasuci khawatir kebakaran lahan akan menyebar ke pemukiman. Bahkan setelah tiga hari, beberapa titik api belum padam," kata Jakhur.

"Selain kondisi sampah, angin kencang dan cuaca panas kemungkinan penyebab sulitnya memadamkan api," tambahnya.

Jakhur mengatakan bahwa ia dan warga lainnya telah berusaha memadamkan api dengan bantuan pemadam kebakaran dan juga mengisolasi sampah yang belum terbakar agar tidak menyebar atau menjalar ke lokasi lain, termasuk pemukiman warga.

Jarak antara TPA sampah Desa Dermasuci dan pemukiman warga sekitar 150-200 meter.

"Akibat kebakaran ini, saya dan warga lainnya merasa sesak napas," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Dermasuci Mulyanto, mengatakan dampak kebakaran menyebabkan warganya mengalami sesak napas dan sebagian terpaksa mengungsi ke rumah saudara atau tempat yang lebih aman.

Mulyanto berharap pemerintah daerah dapat memaksimalkan penanganan kebakaran yang melanda wilayahnya.

Ia juga berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal memberikan bantuan penanganan tambahan untuk memastikan kondisi warganya yang terdampak dalam keadaan baik.

"Keluhan warga adalah sesak napas, beberapa bahkan memilih mengungsi terutama yang memiliki balita di rumah. Semua sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sedangkan hingga pukul 17.05 WIB, api belum padam, dan petugas pemadam kebakaran sudah berupaya di lokasi," jelas Mulyanto.

Mengenai kronologi singkat kejadian kebakaran di TPA Desa Dermasuci, Mulyanto mengatakan bahwa kebakaran dimulai ketika ia menerima laporan dari warga pada Sabtu (24/6/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Mulyanto segera menghubungi Pemadam Kebakaran Kabupaten Tegal dan tim tiba di lokasi, tetapi memang sulit untuk memadamkan api.

Cuaca panas dan angin kencang juga menyulitkan proses pemadaman api.

Mulyanto belum mengetahui penyebab pasti kebakaran dan saat ini masih fokus pada pemadaman api.

"Total luas lahan Tempat Pembuangan Akhir sampah Desa Dermasuci adalah 5 hektar dengan tinggi sampah mencapai 25 meter. Dari luas lahan tersebut, sekitar dua hektar terdampak kebakaran," tambahnya. (*)