Iklan


jurnalpantura.com
24 Juli 2023, 23:07 WIB
Last Updated 2023-07-25T06:07:03Z
News

Ratusan Warga Desa Cigadung Brebes Antre Bantuan Air Bersih, Akibat Kemarau Panjang


JURNALPANTURA.COM, Brebes - Warga Desa Cigadung, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah,  dalam sepekan terakhir mulai kesulitan air bersih. Mereka bahkan rela antre untuk mendapatkan bantuan air bersih.

Kepala Desa Cigadung, Darno saat dihubungi mengatakan, salah satu pedukuhan di desanya yang terdampak kemarau adalah Dukuh Beber.

Karena di pedukuhan tersebut Beber, sama sekali tidak ada sumber mata air.

"Untuk mandi dan mencuci, warga  mengandalkan dari air irigasi yang dialirkan melalui pipa ke rumah-rumah warga. Namun, dalam sepekan terakhir, sudah mulai kesulitan," kata Darno.

Di Pedukuhan Beber, lanjut Darno, ada sekitar 1000 KK yang terdampak kemarau dan kekurangan air bersih. Untuk kebutuhan sehari-hari, seperti minum dan memasak, warga Dukuh Beber, harus membeli air seharga Rp. 3000 per jeriken.

"Warga harus membeli air bersih dari daerah lain. Itupun hanya digunakan untuk minum dan memasak. Jika air irigasi kering, warga pun beli air bersih untuk kebutuhan lainnya seperti mandi dan mencuci," ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Eko Purwanto, Camat Banjarharjo mengatakan, setiap musim kering, Desa Cigadung memang paling sering mengalami masalah air bersih. Selain Cigadung, kata Camat Banjarharjo, Desa Cihaur juga selalu mengalami masalah air bersih.

"Untuk tahun ini belum ada laporan resmi dari desa. Tapi memang dua desa itu, Cigadung dan Cihaur, selalu mengalami masalah air bersih saat kemarau," tandasnya.

Tak heran, saat ada bantuan  warga rela antre lama untuk mendapatkan air bersih. Mereka datang sambil membawa alat penampung air seperti ember, jerikan dan galon.

"Tadi banyak yang antre pas ada bantuan dari Shintya, warga Brebes. Kami atas nama warga mengucapkan terima kasih," ucap Camat Banjarharjo.