Iklan


jurnalpantura.com
05 Juli 2023, 06:07 WIB
Last Updated 2023-07-05T13:07:27Z
EkonomiHeadline

Rumah Tenggelam, Pemerintah Kabupaten Pekalongan Melakukan Relokasi 96 Keluarga

Dok. Antara

JURNALPANTURA.COM, Pekalongan - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, telah memulai proses relokasi bagi 96 keluarga yang terkena dampak banjir rob dari Desa Semut dan sungai Mrican di Kecamatan Wonokerto.

Proses ini dimulai sebagai upaya untuk memberikan tempat tinggal yang lebih layak bagi warganya yang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat kondisi banjir yang menyebabkan desa mereka menjadi tenggelam.

Menurut M. Yulian Akbar, Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, pemerintah telah mempersiapkan lahan seluas sekitar 1 hektar di Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto untuk dibangun hunian baru bagi 96 keluarga yang terdampak.

"Kami siapkan lahan seluas sekitar 1 hektare untuk dibangun hunian baru warga terdampak rob itu. Masing-masing keluarga akan menempati lahan seluas 64 meter persegi," katanya.

Setiap keluarga akan menempati lahan seluas 64 meter persegi. Pihaknya juga akan menyiapkan fasilitas umum dan sosial serta mengurus sertifikat hak milik (SHM).

Desa-desa yang terdampak rob tersebar di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Wonokerto, Kecamatan Tirto, dan Kecamatan Siwalan. Namun, Kecamatan Wonokerto merupakan wilayah yang mengalami dampak paling parah sehingga menjadi prioritas dalam proses relokasi ini.

Akan tetapi, dari 3 kecamatan terdampak rob tersebut, satu kecamatan di antaranya yaitu Kecamatan Wonokerto yang mengalami cukup parah sehingga sementara kami memfokuskan relokasi pada warga di wilayah itu," katanya.

Meski demikian, proses relokasi ini memerlukan waktu dan tahapan yang cukup panjang serta dinamika yang harus dilalui. Tahapan pengundian tanah kavling sudah dilaksanakan pada 24 Juni 2023 dan persetujuan hibah tanah. Sementara proses pembangunan hunian baru direncanakan dimulai pada tahun 2024.

Alhamdulillah pada 2023 ikhtiar kami sudah menampakkan hasil dan pada tahun ini kami akan melakukan hibah tanah pada 96 keluarga," katanya.

Pada tahun ini, pemerintah kabupaten Pekalongan berencana untuk melakukan hibah tanah pada 96 keluarga tersebut sebagai bukti komitmen mereka dalam memaksimalkan penanganan warga yang terdampak banjir rob.

"Tahapan pengundian tanah kavling sudah kami laksanakan pada 24 Juni 2023 dan persetujuan hibah tanah. Adapun untuk proses pembangunan hunian direncanakan dimulai pada 2024," pungkasnya. (*)