Jurnalpantura.com, Tegal - Upacara Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal di Sebayu Convention Hall Bahari Inn, Rabu (30/8/2023).
M Taufik Amrozy telah memasuki masa pensiunnya dan digantikan oleh Marwadi yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Kepala Perwakilan BI Sulawesi Utara.
Pengukuhan ditandai dengan penyerahan petikan surat dari Gubernur Bank Indonesia dan piagam penghargaan dari Dewan Gubernur Bank Indonesia.
Wali Kota Tegal H Dedy Yon Supriyono mengatakan, berbicara perekonomian, tercatat 25,8% PDRB Kota Tegal pada tahun 2022, disumbang oleh sektor perdagangan yang menjadi sektor ekonomi utama, dan erat kaitannya dengan inflasi ditengah isu global yang bergejolak.
Namun berkat kerja sama TPID melalui GNPIP seperti operasi pasar murah, kerja sama antar daerah inflasi Kota Tegal pada Juli 2023 dapat ditekan.
Peran Bank Indonesia dalam TPID dan menekan inflasi atau membantu masyarakat sangat dirasakan. Kepemimpinan M Taufik Amrozy sat menjadi Kepala BI Tegal mampu mewujudkan pertumbuhan ekonomi di Kota Tegal mencapai 5,16% pada tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya.
Wali Kota mengucapkan selamat purna tugas kepada M Taufik Amrozy dan selamat datang Kepala Perwakilan BI Tegal yang baru Marwadi, semoga BI Tegal semakin sukses dan maju, serta membawa perekonomian di Kota Tegal semakin meningkat.
"Semoga memasuki masa purnanya, bisa terus berkarya dan menginspirasi setiap orang," ujar Wali Kota.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta mengatakan, telah kita saksikan bersama pengukuhah Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal. Pergantian jabatan merupakan langkah strategi yang ditempuh Bank Indonesia sebagai bagian dari komitmen Bank Indonesia melakukan transformasi organisasi agar Bank Indonesia bisa bermakna dan memberikan yang terbaik disetiap daerah.
Hal tersebut juga sejalan dengan visi Bank Indonesia yakni menjadi bank sentral yang memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat untuk mewujudkan Indonesia Maju. Salah satunya membantu dan menjadi partner pemerintah daerah, untuk peningkatan, pertumbuhan ekonomi masyarakat dan mengatasi inflasi.
Pihakny mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih atas dukungan Wali Kota, Bupati, Pemerintah Daerah, yang telah bersinergi dengan Bank Indonesia.
Sinergi dan harmonisasi langkah maupun upaya yang dilaksanakan menjadi penopang perekonomian daerah. Termasuk melaksanakan GNPIP yang menjadi ujung tombak pencaaian inflasi.
Atas nama Dewan Gubernur Bank Indonesia menyampaikan terimakasih atas dedikasinya M Taufik Amrozy yang telah melaksanakan tugas-tugasnya di Bank Indonesia.
Digantikan putra terbaik BI yang telah berkarir selama 29 tahun. Sudah berpengalaman melaksanakan tugas di BI, yakin dengan pengalaman dan kinerjanya dapat meneruskan program-program kerja BI Tegal yang telah dilaksanakan dengan baik.
Mendorong upaya pergerakan peningkatan ekonomi, termasuk permasalahan inflasi di daerah. Tegal merupakan daerah yang telah memiliki branding seperti warung tegal (warteg) dan tempat wisatanya yang sudah variatif dan mengundang wisatawan. Diharapkan bisa turut bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
Topik Lain
Perekonomian yang terjadi dalam satu tahun ini dipengaruhi oleh 3 dinamika global. Yaitu tensi geopolitik dan prospek ekonomi Tiongkok, dan ketidakpastian arah moneter di Amerika Serikat. Ketiga faktor tersebut semakin menaikkan ketidakpastian pasar global yang berpengaruh pada pasar ekspor serta perekonomin dalam negeri.
"Batuknya di sana, di Indonesia merasakan bersin-bersinnya. Jadi apa yang terjadi secara global akan berpengaruh di dalam negeri," ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi akan terus diupayakan agar mencapai 4,5-5,3% . Bank Indonesia juga akan terus memperkuat sinergi dan mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan.
Fokus pada inklusifitas dan digitalisasi. Seperti QRIS yang menjadi prioritas untuk terus didorong agar pola pembayarannya bisa semakin memasyarakat. Hal tersebut juga akan diperluas dengan negara lain seperti Singapura, Jepang, Tiongkok maupun Arab Saudi.
Pihaknya juga mengapresiasi wilayah Karesidenan Pekalongan layanan QRIS sangat bertumbuh pesat. Tercatat ada 371 ribu merchant QRIS di wilayah Karesidenan Pekalongan, dengan transaksi mencapai 4,8 jt dan nilai tertinggi ada di Kabupaten Brebes.
Sehingga masyarakat tidak perlu lagi membawa uang tunai maupun tidak perlu ke money changer.
Hadir tamu undangan dari Satuan Kerja Bank Indonesia Departemen Manajemen Statistik dan Tata Kelola Wiwit Widiastuti, Satuan Kerja BI Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) Fariz Budiman, Wali Kota dan Bupati di wilayah kerja BI, Forkopimda, Pj Sekda Kota Tegal, Kepala OJK, Kepala Perbankan di wilayah kerja BI Tegal, Kepala OPD terkait, Kepala atau Pimpinan mitra kerja BI Tegal.