Jurnalpantura.com, BREBES - Petani rumput laut di Desa Randusanga Kulon Kecamatan/Kabupaten Brebes merasa kesulitan dalam menjual hasil panennya. Selama ini mereka menjual hasil panen dengan sistem pembayaran tempo hingga satu bulan. Sehingga, kegiatan produksi mengalami hambatan lantaran mayoritas mereka merupakan petani kecil.
Salah seorang petani rumput laut Desa Randusanga Kulon, Slamet mengatakan, saat ini pemasaran rumput laut mengalami sedikit hambatan karena penjualan hasil panen tidak diiringi pembayaran tunai, melainkan pembayaran tempo.
"Sekarang kesulitannya itu masalah pembayaran yang tidak bisa langsung tunai. Para petani harus menunggu paling tidak dua Minggu sampai satu bulan untuk menerima pembayaran hasil dari penjualan," kata Slamet di rumahnya, Selasa (15/8).
Dia menuturkan, produksi rumput laut setiap bulannya rata-rata sekitar 100 ton. Hasil panennya tetap terjual di berbagai pabrik pengolahan rumput laut. Petani bakal memanen hasil budidaya rumput laut sekitar dua bulan sekali. Namun yang dikeluhkan, para petani tidak bisa langsung menerima pembayaran dari penjualan tersebut.
"Produksi per bulan sekitar 100 ton, tetap terjual namun pembayarannya lambat," lanjut dia.
Kendati demikian, lanjut Slamet, saat ini para petani rumput laut di Desa Randusanga Kulon telah terbantu untuk pemasaran hasil panennya. Mereka tidak lagi bingung mencari pangsa pasar karena ada salah satu perusahaan yang siap memasok hasil panen rumput laut petani dengan pembayaran tunai.
Dia menyebut, kali ini ada pengiriman perdana rumput laut sebanyak 20 ton ke PT Agarindo Bogatama dengan pembayaran tunai. Meskipun dijual dengan harga normal, Rp 7500 per kg, namun para petani merasa lega karena mereka langsung menerima pembayaran setelah penjualan.
"Kalau ini langsung, timbang bayar. Harga rumput laut kering sekarang Rp 7.500 per kilo. Ini dijual dengan harga normal tapi kita terbantu karena langsung terima bayaran," ungkap dia.
Sementara itu, seorang pengusaha asal Jakarta, Wiryanti Sukamdani mengatakan, dirinya membantu memasarkan hasil panen petani rumput laut di Desa Randusanga Kulon Kabupaten Brebes. Pasalnya, selama ini mereka kesulitan memasarkan hasil panen lantaran kurang lancarnya pembayaran, yang akhirnya menghambat intensitas produksi.
"Kami bantu untuk penyerapan, untuk pemasaran, dan sistemnya langsung bayar. Timbang langsung bayar," tandasnya. (fid)