Jurnalpantura.com, Bumiayu - Makan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia dan, tentu saja, Islam sebagai agama yang menyeluruh punya pandangan dan hukum terkait ini. Menurut prinsip Islam, kita perlu memahami tujuan dari makanan dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan dan ibadah kita. Berikut beberapa hukum yang mengatur tentang makan dalam Islam.
Makan untuk Menjaga Kesehatan: Sunnah
Menurut ajaran Islam, menjaga kesehatan adalah hal yang sangat disarankan atau sunnah. Makan adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan kita. Makanan berfungsi sebagai sumber energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk bertahan hidup dan bekerja dengan baik. Dalam hadis disebutkan, "Kuatkan tubuhmu untuk ibadahmu."
Makan untuk menjaga kesehatan melibatkan konsumsi makanan yang seimbang dan bergizi, menjaga jadwal makan yang teratur, dan memastikan bahwa kita mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Makan untuk Kekuatan dalam Ibadah: Wajib
Makan tidak hanya untuk menjaga kesehatan fisik, tetapi juga menjadi faktor penting dalam menjalankan ibadah. Tubuh yang lemah dan lapar tidak akan bisa beribadah dengan baik. Oleh karena itu, makan untuk mempersiapkan diri dalam beribadah adalah wajib hukumnya.
Namun, perlu diingat bahwa maksudnya di sini bukan berarti makan berlebihan. Rasulullah SAW menyarankan, "Tidaklah anak Adam memenuhi bejana yang buruk selain perut. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk membuatnya tetap tegak. Jika dia tidak bisa, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk napasnya."
Makan untuk Mencari Kenikmatan: Boleh
Dalam Islam, mencari kenikmatan tidak dianggap haram selama tidak melanggar batas yang ditetapkan. Makanan lezat dan enak tentunya bisa memberikan kenikmatan. Oleh karena itu, makan untuk mencari kenikmatan ini dianggap boleh selama tidak berlebihan dan tidak mengandung bahan yang haram.
Makan Sampai Kekenyangan dan Berlebihan: Haram
Islam sangat mendorong umatnya untuk menjaga keseimbangan dan menahan diri dari berlebih-lebihan, termasuk dalam hal makan. Rasulullah SAW berpesan, "Makanlah, minumlah, berpakaianlah, dan bersedekahlah tanpa pemborosan dan tanpa sombong". Makan sampai kekenyangan secara berlebihan, atau hanya sebagai cara untuk membuang-buang uang dan menunjukkan kemewahan, adalah haram.
Makan berlebihan juga dapat berkontribusi terhadap munculnya berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Karena itu, Islam melarang makanan yang dapat membahayakan kesehatan.
Dalam semua aspek hidup ini, Islam selalu mengajarkan keseimbangan dan moderasi. Dalam hal makan pun, prinsip ini berlaku. Jadi, mari kita berusaha untuk menjalani hidup dengan seimbang dan bijaksana, termasuk dalam hal apa, kapan, dan seberapa banyak kita makan. (*)