Jurnalpantura.com, Jakarta - Berbicara tentang perjuangan untuk menyelesaikan studi di perguruan tinggi, cerita dari Enzy Storia bisa menjadi inspirasi. Dalam perkembangan karirnya yang gemilang sebagai selebriti, perjalanan panjang Enzy untuk meraih gelar sarjana tidaklah mudah.
Enzy merupakan sosok yang berpikiran bahwa perjuangan memang tidak selalu berjalan mulus. Berasal dari keluarga biasa-biasa saja, Enzy harus merelakan pendidikannya untuk bekerja pada usia yang masih sangat muda. Alasan utama penundaan kuliah adalah kondisi kesehatannya dan juga kebutuhan untuk bekerja.
"Pada saat itu, prioritasnya bukan kuliah, melainkan bekerja," ungkap Enzy.
Pada tahun 2019, setelah berkarir selama beberapa tahun, Enzy akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tingginya. Ia mendaftarkan dirinya di Binus University dan memilih untuk mengambil jalur pendidikan online, hal ini memungkinkan Enzy bisa tetap fokus dengan pekerjaannya.
Menempatkan prioritas pada pendidikan tingginya bukanlah hal yang mudah bagi Enzy. Dengan jadwal yang padat, ia harus membagi waktu antara pekerjaan, keluarga, dan pendidikannya. Hal ini menjadi lebih menantang terutama saat ia berada di semester akhir, dengan kesibukan yang mencapai puncaknya, ia harus membagi waktu dengan tanggung jawab yang datang bersamaan.
Namun, dengan ketekunan dan bantuan dari orang-orang terdekat, Enzy akhirnya mampu menjalankan semuanya dan akhirnya berhasil menyandang gelar sarjana Manajemen.
Perjalanan Enzy Storia dalam menyelesaikan pendidikannya menunjukkan bahwa ketekunan dan konsistensi adalah kunci untuk mengatasi rintangan. Meskipun dibutuhkan waktu yang lebih lama dari yang diharapkan, Enzy membuktikan bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin selama kita tetap berusaha.
